RABAT (DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETO
.blogspot.com - RABAT (DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETO
1. Rabat (Diskon)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Pernahkah kalian pergi ke swalayan menjelang hari raya atau tahun baru? Biasanya menjelang hari raya atau tahun baru, toko-toko, supermarket atau swalayan memberikan potongan harga untuk menarik para pembeli yang akan berbelanja. Potongan harga inilah yang disebut rabat (diskon). Biasanya diskon (rabat) ini diperhitungkan dengan persen.
Dalam pemakaiannya, terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen, atau pengecer, sedangkan istilah diskon digunakan oleh grosir, agen, atau pengecer kepada konsumen.
Contoh Soal
Seseorang membeli baju di Toko Anugerah seharga Rp85.000,00. Toko tersebut memberikan diskon 20% untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus ia bayar?
Penyelesaian:
Harga pembelian = Rp85.000,00
Diskon 20% = 20/100 × Rp85.000, 00 = Rp17.000, 00
Uang yang harus dibayar = Rp85.000,00 – Rp17.000,00 = Rp68.000,00
Jadi, uang yang harus ia bayarkan sebesar Rp68.000,00.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Harga bersih = harga kotor – rabat (diskon)
dimana:
harga kotor adalah harga barang sebelum dipotong rabat (diskon).
harga bersih adalah harga barang sesudah dipotong rabat (diskon).
2. Bruto, Tara, dan Neto
Coba perhatikan pada saat kalian membeli makanan kecil atau saat ibu membeli gula pasir. Berat barang yang kalian beli merupakan berat kotor, artinya berat makanan kecil ditambah berat kemasannya. Berat kemasan barang seperti plastik, karung, kertas disebut tara. Berat barang beserta kemasannya disebut berat kotor atau bruto, sedangkan berat barangnya saja disebut berat bersih atau neto. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bruto = neto + tara
Neto = bruto – tara
Tara = bruto – neto
Jika diketahui persen tara dan bruto, kalian dapat mencari tara dengan rumus berikut.
Tara = persen tara × bruto
Untuk menentukan harga bersih setelah memperoleh potongan berat (tara) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Harga bersih = neto × harga/satuan berat
Contoh Soal
Ibu membeli 5 kaleng susu. Di setiap kaleng itu tertulis neto 1 kg. Setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng susu tersebut 6 kg. Berapakah bruto dan tara setiap kaleng?
Penyelesaian:
Bruto setiap kaleng = 6 kg : 5 = 1,2 kg
Tara setiap kaleng = 1,2 kg – 1 kg = 0,2 kg
1. Rabat (Diskon)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Pernahkah kalian pergi ke swalayan menjelang hari raya atau tahun baru? Biasanya menjelang hari raya atau tahun baru, toko-toko, supermarket atau swalayan memberikan potongan harga untuk menarik para pembeli yang akan berbelanja. Potongan harga inilah yang disebut rabat (diskon). Biasanya diskon (rabat) ini diperhitungkan dengan persen.
Dalam pemakaiannya, terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen, atau pengecer, sedangkan istilah diskon digunakan oleh grosir, agen, atau pengecer kepada konsumen.
Contoh Soal
Seseorang membeli baju di Toko Anugerah seharga Rp85.000,00. Toko tersebut memberikan diskon 20% untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus ia bayar?
Penyelesaian:
Harga pembelian = Rp85.000,00
Diskon 20% = 20/100 × Rp85.000, 00 = Rp17.000, 00
Uang yang harus dibayar = Rp85.000,00 – Rp17.000,00 = Rp68.000,00
Jadi, uang yang harus ia bayarkan sebesar Rp68.000,00.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Harga bersih = harga kotor – rabat (diskon)
dimana:
harga kotor adalah harga barang sebelum dipotong rabat (diskon).
harga bersih adalah harga barang sesudah dipotong rabat (diskon).
2. Bruto, Tara, dan Neto
Coba perhatikan pada saat kalian membeli makanan kecil atau saat ibu membeli gula pasir. Berat barang yang kalian beli merupakan berat kotor, artinya berat makanan kecil ditambah berat kemasannya. Berat kemasan barang seperti plastik, karung, kertas disebut tara. Berat barang beserta kemasannya disebut berat kotor atau bruto, sedangkan berat barangnya saja disebut berat bersih atau neto. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bruto = neto + tara
Neto = bruto – tara
Tara = bruto – neto
Jika diketahui persen tara dan bruto, kalian dapat mencari tara dengan rumus berikut.
Tara = persen tara × bruto
Untuk menentukan harga bersih setelah memperoleh potongan berat (tara) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Harga bersih = neto × harga/satuan berat
Contoh Soal
Ibu membeli 5 kaleng susu. Di setiap kaleng itu tertulis neto 1 kg. Setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng susu tersebut 6 kg. Berapakah bruto dan tara setiap kaleng?
Penyelesaian:
Bruto setiap kaleng = 6 kg : 5 = 1,2 kg
Tara setiap kaleng = 1,2 kg – 1 kg = 0,2 kg
Posting Komentar
Posting Komentar